Pasar estetika medis Indonesia diperkirakan tumbuh dengan CAGR 11,56% hingga 2029 | Healthcare Asia Magazine
, Indonesia
460 views
Photo from Envato

Pasar estetika medis Indonesia diperkirakan tumbuh dengan CAGR 11,56% hingga 2029

Perawatan minimal invasif seperti botox dan dermal filler semakin diminati.

Pasar estetika medis Indonesia diproyeksikan mencapai $495,64 juta pada 2029 dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 11,56%, menurut laporan Research and Markets.

Ekspansi sektor ini didorong oleh kemajuan dalam prosedur bedah maupun non-bedah berkat inovasi teknologi, peningkatan penelitian, dan perubahan ekspektasi pasien.

Perawatan minimal invasif, terutama neurotoksin injeksi seperti botox dan dermal filler, semakin diminati karena memberikan hasil yang cepat, efektif, dan memerlukan waktu pemulihan minimal.

“Formulasi injeksi ini telah mengalami peningkatan signifikan, menawarkan efek yang lebih tahan lama dan hasil yang tampak lebih alami,” menurut laporan tersebut.

Sementara itu, kemajuan dalam terapi berbasis laser dan cahaya diperkirakan akan semakin mendorong pertumbuhan pasar.

“Laser fraksional, cahaya berdenyut intens (intense pulsed light/IPL), dan perangkat frekuensi radio telah menjadi standar dalam mengatasi berbagai kondisi kulit, termasuk hiperpigmentasi, bekas luka, dan kerutan,” tambah laporan tersebut.
 

Follow the link for more news on

Jalur baru bagi dokter di Hong Kong berpotensi dorong inovasi

Hal ini juga berpotensi semakin membebani sumber daya dalam jangka pendek.

APAC muncul sebagai pemain kunci di pasar global perangkat neurologi

India dan Tiongkok tengah mengalami pertumbuhan pesat dalam bidang teknologi medis.

Ciputra Mitra Hospital percepat penanganan jantung dan stroke

Begitu pasien tiba, kode jantung atau stroke langsung diaktifkan.

Singapura tingkatkan pemanfaatan AI untuk perawatan paru-paru

Health Sciences Authority telah memberikan persetujuan pra-pasar untuk LungVision.

Indonesia hadapi kesenjangan dalam evakuasi medis udara

Flying Doctor Indonesia hanya mampu melayani kurang dari 12% dari sekitar 600 permintaan evakuasi tiap tahunnya.

India didorong tingkatkan belanja kesehatan untuk menopang pertumbuhan sektor tersebut

Sebagian besar pengeluaran masih ditopang sektor swasta dan biaya pribadi pasien.

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.