Kalbe Farma bermitra dengan perusahaan barang konsumsi untuk meningkatkan bisnis di Filipina | Healthcare Asia Magazine
, Indonesia
833 views
From Left to Right: Giovanni Ong, Board of Director Ecossential Foods Corporation, Michael Lu, Chairman of the Board Ecossential Foods Corporation, Michael Buyung Nugroho, DIC Kalbe International, Andi Chandra, Director of Kalbe International. /Kalbe Pharma

Kalbe Farma bermitra dengan perusahaan barang konsumsi untuk meningkatkan bisnis di Filipina

Hal ini menandai kerjasama usaha patungan dengan Ecossential Food Corp.

Kalbe Farma, perusahaan kesehatan yang berbasis di Indonesia, memperkuat pasar produk dan layanan kesehatan di Filipina menyusul penandatanganan kerjasama joint venture dengan perusahaan consumer goods Filipina.

Dalam sebuah pernyataan, Kalbe Farma menandatangani perjanjian dengan Ecossential Food Corporation untuk membentuk perusahaan patungan bernama Kalbe Ecossential International Incorporated, di mana Kalbe International akan memiliki 60% kepemilikan, sementara 40% lainnya dimiliki oleh Ecossential Food Corp.

Kalbe International akan mengambil tanggung jawab operasional sementara Ecossential Food Corp akan memberikan “dukungan pengawasan strategis yang diperlukan, pengetahuan akan pasar lokal, jaringan, dan infrastruktur.”

“Kalbe merupakan perusahaan kesehatan global asal Indonesia yang terus berinovasi dalam menyediakan produk dan layanan kesehatan yang berkualitas. Ia juga terus melebarkan sayapnya di pasar global dengan terus mengekspor produk unggulannya,” kata Vidjongtius, President Director PT Kalbe Farma.

Sementara itu, Director Kalbe International Michael Bujung melihat Filipina memiliki potensi untuk mengembangkan produk Kalbe, terutama untuk produk non-resep.

Follow the link for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.