Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030 | Healthcare Asia Magazine
, Indonesia
252 views
Photo from Envato

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Pasar pencitraan medis Indonesia diperkirakan akan mencapai $567,5 juta pada 2030 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,12%, menurut laporan dari Research and Markets.

Laporan tersebut mengungkapkan pertumbuhan sektor ini terutama didorong oleh kemajuan teknologi yang signifikan, peningkatan pengeluaran, dan inisiatif pemerintah yang fokus pada infrastruktur kesehatan dan peningkatan akses ke layanan medis.

Contoh utamanya adalah perluasan layanan Jantung Stroke, Kanker, dan Uronefrologi (KJSU) oleh Kementerian Kesehatan pada Januari, yang mencakup distribusi peralatan medis canggih ke rumah sakit yang terafiliasi dengan Kepolisian Nasional (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan universitas.

Namun, rasio dokter terhadap populasi di Indonesia menjadi tantangan bagi ekspansi pasar lebih lanjut.

“Rasio ini tiga kali lebih rendah dibandingkan dengan wilayah Asia Timur dan Pasifik,” kata laporan tersebut.

Selain itu, ketimpangan ini sangat terlihat di daerah pedesaan, di mana 42% dari populasi tinggal dan di mana akses terhadap tenaga kesehatan sangat terbatas.

Follow the link for more news on

Jalur baru bagi dokter di Hong Kong berpotensi dorong inovasi

Hal ini juga berpotensi semakin membebani sumber daya dalam jangka pendek.

APAC muncul sebagai pemain kunci di pasar global perangkat neurologi

India dan Tiongkok tengah mengalami pertumbuhan pesat dalam bidang teknologi medis.

Ciputra Mitra Hospital percepat penanganan jantung dan stroke

Begitu pasien tiba, kode jantung atau stroke langsung diaktifkan.

Singapura tingkatkan pemanfaatan AI untuk perawatan paru-paru

Health Sciences Authority telah memberikan persetujuan pra-pasar untuk LungVision.

Indonesia hadapi kesenjangan dalam evakuasi medis udara

Flying Doctor Indonesia hanya mampu melayani kurang dari 12% dari sekitar 600 permintaan evakuasi tiap tahunnya.

India didorong tingkatkan belanja kesehatan untuk menopang pertumbuhan sektor tersebut

Sebagian besar pengeluaran masih ditopang sektor swasta dan biaya pribadi pasien.

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.