Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan | Healthcare Asia Magazine
, Indonesia
131 views
Photo from ministry of foreign affairs of the republic of indonesia

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Prefektur Mie Jepang dan Kementerian Kesehatan Indonesia telah bermitra untuk melaksanakan program pelatihan kerja sama bagi perawat dan pekerja perawatan Indonesia.

Melalui nota kesepahaman (MoU), program ini akan fokus pada penyediaan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi para peserta pelatihan untuk memenuhi standar tenaga kerja profesional di Jepang.

Sementara itu, mereka yang telah menyelesaikan program dan memenuhi persyaratan kualifikasi akan siap untuk memasuki pasar tenaga kerja negara tersebut.

Inisiatif ini bertujuan memenuhi permintaan akan perawat dan pekerja perawatan di prefektur tersebut.

 

Follow the link for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.