Terobosan proteomik Bertis mendorong ekspansi ke pasar klinis AS | Healthcare Asia Magazine
, Korea
514 views
/Bertis

Terobosan proteomik Bertis mendorong ekspansi ke pasar klinis AS

Perusahaan teknologi Korea ini berupaya memperluas keahlian dalam mengobati penyakit dengan kebutuhan medis tinggi yang belum terpenuhi.

Delapan tahun lalu, industri mikrobiologi dipenuhi dengan genomik, atau studi tentang genom. Sementara industri lainnya fokus pada cabang sains ini, satu perusahaan Korea, Bertis, fokus pada protein.

Meskipun popularitasnya rendah, Bertis tahu bahwa proteomik, studi tentang protein, lebih penting sebagai prediktor status penyakit saat ini. Sekarang, ketika proteomik mendapatkan pengakuan global, Bertis menuai hasil dari pandangan ke depannya itu. Menurut studi MarketsandMarketsResearch 2022, ukuran proteomik diperkirakan lebih banyak dua kali lipat dalam lima tahun ke depan menjadi US$55,9 miliar.

Oleh karena itu, CEO Bertis Seungman Han mengatakan bagian dari strategi mereka untuk dikenal di industri medis adalah menciptakan brand yang kuat untuk perusahaan. Han mengatakan mereka menggabungkan kata Bellator yang berarti prajurit atau tentara, dan Fortis yang berarti kekuatan dan kekuasaan.

Sekarang, Han baru-baru ini mendirikan anak perusahaan yang berbasis di AS, Bertis Bioscience, untuk memperluas skrining dan tes diagnostik berbasis proteomik.

Han berbicara kepada Healthcare Asia untuk membahas layanan yang mereka tawarkan menggunakan penelitian proteomik untuk mendeteksi penyakit secara dini seperti kanker payudara, kanker pankreas, dan kanker ovarium.

Apa operasional utama Bertis sebagai firma?

Misi Bertis adalah mengatasi penyakit mematikan dengan mencurahkan energi dalam penelitian dan pengembangan teknologi proteomik  yang tak tertandingi. Kami memastikan bahwa langkah pertama untuk mencapai hal ini adalah mendiagnosa (skrining) penyakit dengan cepat dan akurat. Dengan ini, kami melakukan yang terbaik untuk mengembangkan produk untuk diagnosis dini berbagai penyakit seperti kanker payudara, kanker pankreas, dan kanker ovarium. Tujuan masa depan kami adalah untuk mengembangkan target dan perawatan untuk penyakit, dan layanan analisis yang disebut PASS (Pan-omics Analysis Service & Solution), sebuah platform untuk analisis integratif data pan-omics (multi-omics), yang sedang dalam proses untuk menemukan zat target obat baru.

Mastocheck adalah solusi tes darah kanker payudara berbasis proteomik pertama di dunia yang berhasil kami komersialkan. Hal ini memungkinkan diagnosis kanker payudara stadium 0-2 menggunakan 1ml darah dan menunjukkan akurasi tinggi sebesar 83% (Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korea Selatan, MFDS). Di Korea Selatan, solusi ini telah digunakan di lebih dari 170 klinik kesehatan dan rumah sakit di seluruh negeri sejak persetujuan perangkat medis IVD (In Vitro Diagnostic) dari MFDS pada Januari 2019. Baru-baru ini, Bertis telah mendapatkan pijakan di pasar Asia dengan menandatangani kontrak ini dengan salah satu grup medis terbesar di Singapura, Raffles Medical Group, untuk memasok Mastocheck. Ini juga disediakan di Solis dan Innoquest.

Bertis juga menaruh perhatian dalam penembangan AI terbaru dan pendekatan machine learning untuk memaksimalkan pemanfaatan protein dengan menemukan 'materi gelap' proteome, yang saat ini belum dapat diakses. Melalui teknologi bioinformatika berbasis machine learning, maka itu dapat mempercepat pengembangan layanan diagnostik dengan mempelajari perbedaan data distribusi protein antara yang sakit dan yang normal. Keahlian Bertis yang unik dan telah berkembang dalam menganalisis dan menafsirkan proteome diharapkan membuat perusahaan dapat memperluas ke aplikasi lainnya serta penyakit dengan kebutuhan medis tinggi yang saat ini tidak terpenuhi dalam deteksi dan pengobatan, seperti kanker ovarium dan kanker pankreas.

September lalu, tim peneliti Bertis mempresentasikan biomarker protein untuk diagnosis dini kanker ovarium serosa bermutu tinggi (HGSOC) dengan akurasi 95%. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Proteome Research edisi September oleh American Chemical Society. Produk tambahan untuk kanker pankreas, ovarium, dan prostat sedang dikerjakan, dan kami berharap dapat meluncurkan ini  tahun depan untuk kanker pankreas dan ovarium.

Apa hal selanjutnya yang dilakukan  Bertis?

Bertis telah mendirikan entitas yang dimiliki sepenuhnya di A.S., yaitu Bertis Bioscience, untuk memperluas kehadiran perusahaan secara global dan terutama menyediakan akses ke pasar pengujian klinis A.S. yang sedang berkembang. Pada April 2022, Pusat Penelitian San Diego dibuka dan bertujuan untuk mendirikan fasilitas lab bersertifikasi CLIA yang berbasis di San Diego pada awal Q4 2022.  Lab ini menawarkan serangkaian tes skrining dan diagnostik berbasis proteomik yang sangat berbeda serta platform analisis untuk integrasi data multi-omics.

Bertis juga mengembangkan pendekatan AI/machine learning terbaru  untuk memaksimalkan pemanfaatan  protein dengan menemukan 'materi gelap' dari proteome, yang saat ini tidak dapat diakses. Keahlian kami yang unik dan berkembang dalam menganalisis dan menafsirkan proteome diharapkan membuat perusahaan bisa memperluas ke pembuatan aplikasi lainnya dan penyakit dengan kebutuhan medis  tinggi yang belum terpenuhi dalam deteksi dan pengobatan, seperti kanker ovarium dan kanker pankreas.

Apa yang mendorong perusahaan untuk memanfaatkan pasar AS dalam penyaringan proteomiknya?

Bertis pindah ke pasar AS untuk memanfaatkan momentum penting dan investasi  proteomik yang telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu kami melihat beberapa perusahaan proteomik go public di Nasdaq, dan ada banyak perusahaan proteomik yang berupaya keras dalam penelitian dan pengembangan produk klinis mereka. Kami pikir meskipun ada momentum yang kuat di pasar, kami harus berjalan dengan adanya momentum seperti ini.

Bertis telah mendirikan entitas yang dimiliki sepenuhnya di A.S. untuk memperluas kehadiran global perusahaan dan terutama menyediakan akses ke pasar pengujian klinis A.S yang sedang berkembang. Anak perusahaan di AS, yang disebut Bertis Bioscience, didirikan di Delaware dan bertujuan untuk mendirikan fasilitas lab bersertifikat Clinical Laboratory Improvement Amendments di San Diego, AS pada awal kuartal keempat 2022 untuk menawarkan rangkaian skrining berbasis proteomik yang sangat berbeda dan tes diagnostik, serta platform analisis untuk integrasi data multi-omics.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.