Terobosan proteomik Bertis mendorong ekspansi ke pasar klinis AS | Healthcare Asia Magazine
, Korea
447 views
/Bertis

Terobosan proteomik Bertis mendorong ekspansi ke pasar klinis AS

Perusahaan teknologi Korea ini berupaya memperluas keahlian dalam mengobati penyakit dengan kebutuhan medis tinggi yang belum terpenuhi.

Delapan tahun lalu, industri mikrobiologi dipenuhi dengan genomik, atau studi tentang genom. Sementara industri lainnya fokus pada cabang sains ini, satu perusahaan Korea, Bertis, fokus pada protein.

Meskipun popularitasnya rendah, Bertis tahu bahwa proteomik, studi tentang protein, lebih penting sebagai prediktor status penyakit saat ini. Sekarang, ketika proteomik mendapatkan pengakuan global, Bertis menuai hasil dari pandangan ke depannya itu. Menurut studi MarketsandMarketsResearch 2022, ukuran proteomik diperkirakan lebih banyak dua kali lipat dalam lima tahun ke depan menjadi US$55,9 miliar.

Oleh karena itu, CEO Bertis Seungman Han mengatakan bagian dari strategi mereka untuk dikenal di industri medis adalah menciptakan brand yang kuat untuk perusahaan. Han mengatakan mereka menggabungkan kata Bellator yang berarti prajurit atau tentara, dan Fortis yang berarti kekuatan dan kekuasaan.

Sekarang, Han baru-baru ini mendirikan anak perusahaan yang berbasis di AS, Bertis Bioscience, untuk memperluas skrining dan tes diagnostik berbasis proteomik.

Han berbicara kepada Healthcare Asia untuk membahas layanan yang mereka tawarkan menggunakan penelitian proteomik untuk mendeteksi penyakit secara dini seperti kanker payudara, kanker pankreas, dan kanker ovarium.

Apa operasional utama Bertis sebagai firma?

Misi Bertis adalah mengatasi penyakit mematikan dengan mencurahkan energi dalam penelitian dan pengembangan teknologi proteomik  yang tak tertandingi. Kami memastikan bahwa langkah pertama untuk mencapai hal ini adalah mendiagnosa (skrining) penyakit dengan cepat dan akurat. Dengan ini, kami melakukan yang terbaik untuk mengembangkan produk untuk diagnosis dini berbagai penyakit seperti kanker payudara, kanker pankreas, dan kanker ovarium. Tujuan masa depan kami adalah untuk mengembangkan target dan perawatan untuk penyakit, dan layanan analisis yang disebut PASS (Pan-omics Analysis Service & Solution), sebuah platform untuk analisis integratif data pan-omics (multi-omics), yang sedang dalam proses untuk menemukan zat target obat baru.

Mastocheck adalah solusi tes darah kanker payudara berbasis proteomik pertama di dunia yang berhasil kami komersialkan. Hal ini memungkinkan diagnosis kanker payudara stadium 0-2 menggunakan 1ml darah dan menunjukkan akurasi tinggi sebesar 83% (Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korea Selatan, MFDS). Di Korea Selatan, solusi ini telah digunakan di lebih dari 170 klinik kesehatan dan rumah sakit di seluruh negeri sejak persetujuan perangkat medis IVD (In Vitro Diagnostic) dari MFDS pada Januari 2019. Baru-baru ini, Bertis telah mendapatkan pijakan di pasar Asia dengan menandatangani kontrak ini dengan salah satu grup medis terbesar di Singapura, Raffles Medical Group, untuk memasok Mastocheck. Ini juga disediakan di Solis dan Innoquest.

Bertis juga menaruh perhatian dalam penembangan AI terbaru dan pendekatan machine learning untuk memaksimalkan pemanfaatan protein dengan menemukan 'materi gelap' proteome, yang saat ini belum dapat diakses. Melalui teknologi bioinformatika berbasis machine learning, maka itu dapat mempercepat pengembangan layanan diagnostik dengan mempelajari perbedaan data distribusi protein antara yang sakit dan yang normal. Keahlian Bertis yang unik dan telah berkembang dalam menganalisis dan menafsirkan proteome diharapkan membuat perusahaan dapat memperluas ke aplikasi lainnya serta penyakit dengan kebutuhan medis tinggi yang saat ini tidak terpenuhi dalam deteksi dan pengobatan, seperti kanker ovarium dan kanker pankreas.

September lalu, tim peneliti Bertis mempresentasikan biomarker protein untuk diagnosis dini kanker ovarium serosa bermutu tinggi (HGSOC) dengan akurasi 95%. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Proteome Research edisi September oleh American Chemical Society. Produk tambahan untuk kanker pankreas, ovarium, dan prostat sedang dikerjakan, dan kami berharap dapat meluncurkan ini  tahun depan untuk kanker pankreas dan ovarium.

Apa hal selanjutnya yang dilakukan  Bertis?

Bertis telah mendirikan entitas yang dimiliki sepenuhnya di A.S., yaitu Bertis Bioscience, untuk memperluas kehadiran perusahaan secara global dan terutama menyediakan akses ke pasar pengujian klinis A.S. yang sedang berkembang. Pada April 2022, Pusat Penelitian San Diego dibuka dan bertujuan untuk mendirikan fasilitas lab bersertifikasi CLIA yang berbasis di San Diego pada awal Q4 2022.  Lab ini menawarkan serangkaian tes skrining dan diagnostik berbasis proteomik yang sangat berbeda serta platform analisis untuk integrasi data multi-omics.

Bertis juga mengembangkan pendekatan AI/machine learning terbaru  untuk memaksimalkan pemanfaatan  protein dengan menemukan 'materi gelap' dari proteome, yang saat ini tidak dapat diakses. Keahlian kami yang unik dan berkembang dalam menganalisis dan menafsirkan proteome diharapkan membuat perusahaan bisa memperluas ke pembuatan aplikasi lainnya dan penyakit dengan kebutuhan medis  tinggi yang belum terpenuhi dalam deteksi dan pengobatan, seperti kanker ovarium dan kanker pankreas.

Apa yang mendorong perusahaan untuk memanfaatkan pasar AS dalam penyaringan proteomiknya?

Bertis pindah ke pasar AS untuk memanfaatkan momentum penting dan investasi  proteomik yang telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu kami melihat beberapa perusahaan proteomik go public di Nasdaq, dan ada banyak perusahaan proteomik yang berupaya keras dalam penelitian dan pengembangan produk klinis mereka. Kami pikir meskipun ada momentum yang kuat di pasar, kami harus berjalan dengan adanya momentum seperti ini.

Bertis telah mendirikan entitas yang dimiliki sepenuhnya di A.S. untuk memperluas kehadiran global perusahaan dan terutama menyediakan akses ke pasar pengujian klinis A.S yang sedang berkembang. Anak perusahaan di AS, yang disebut Bertis Bioscience, didirikan di Delaware dan bertujuan untuk mendirikan fasilitas lab bersertifikat Clinical Laboratory Improvement Amendments di San Diego, AS pada awal kuartal keempat 2022 untuk menawarkan rangkaian skrining berbasis proteomik yang sangat berbeda dan tes diagnostik, serta platform analisis untuk integrasi data multi-omics.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

RUU data kesehatan Singapura mewajibkan pengaturan pemberian informasi

Untuk memastikan pengungkapan dan pemberian data, Kementerian Kesehatan dapat memberlakukan denda hingga $1 juta atas ketidakpatuhan.

Implantologi Digital, Jalan Dentway untuk pendarahan minimal dari operasi implan gigi

Rumah sakit gigi Taiwan menjamin pemulihan penuh dari prosedur tanpa jahitan dalam waktu seminggu atau dua minggu, bahkan untuk penderita diabetes.

China Medical University Hospital mengembangkan sistem AI yang telah menyelamatkan nyawa sebanyak 30% pasien

Salah satu platform AI mereka  adalah sistem triase yang dapat mengidentifikasi serangan jantung dalam waktu hampir 40 detik.

Rumah sakit TMU memperoleh kemajuan dengan DeepBrain-Cognito untuk mendeteksi risiko demensia secara dini

Sistem Layanan Kesehatan TMU mendefinisikan ulang rumah sakit pintar dengan perangkat lunak dan  terobosan AI.

Rumah sakit KMU mengadopsi teknologi Denmark untuk meredakan stres ibu hamil dalam proses persalinan.

Ini akan mengurangi beban kerja perawat dan mengatasi kepadatan di ruang gawat darurat.

Sistem Da Vinci CGMH menetapkan standar baru untuk operasi robotik yang mahir.

Teknologi bedah robotik telah memungkinkan rumah sakit Taiwan ini untuk mengeluarkan keajaiban bedah Da Vinci, memperoleh HIMSS 7, dan memimpin masa depan perawatan pasien yang cerdas.

Sistem AI auto-contouring di rumah sakit Taiwan yang mempercepat radioterapi awal untuk tumor.

Sistem AI Far Eastern Memorial Hospital (FEMH) di Taiwan dapat menghemat 75% dari proses terapi.