Aplikasi baru ini menyederhanakan vaksinasi bersubsidi untuk manula | Healthcare Asia Magazine
, Singapore
207 views
/OGP's official website

Aplikasi baru ini menyederhanakan vaksinasi bersubsidi untuk manula

Sistem janji temu kesehatan Singapura memungkinkan lansia untuk membuat janji temu menggunakan QR.

Pada Juli 2022, Singapura menghadapi bahaya pneumonia ketika seorang gadis berusia empat tahun meninggal karena COVID-19 sementara dia juga berjuang melawan penyakit pernapasan, di mana penyakit itu bertanggung jawab atas seperlima kematian di negara tersebut. Terlepas dari ketersediaan vaksin pneumokokus dan flu yang menyelamatkan jiwa, kurang dari 10% warga Singapura yang berusia di atas 65 tahun telah menggunakan dua dosis vaksin tersebut. Hal itu kemudian mendorong pemerintah mencari solusi inovatif.

Menanggapi hal ini, perusahaan pengembang perangkat lunak Open Government Products (OGP) telah mengambil langkah mengatasi tantangan ini dengan merilis sistem janji temu kesehatan atau health appointment system (HAS) yang membuat program tersebut lebih mudah diakses oleh orang tua.

“Dalam hal aksesibilitas, kami menemukan bahwa cukup sulit untuk mendapatkan vaksin. Oleh karena itu kami ingin menangani bidang ini,” kata Dr. Nicola Lew, product dan policy OGP.

MORE SINGAPORE HEALTH STORIES: Tech startups mend low-income nations’ healthcare cost pressures

Eye specialist works to overcome resistance to AI Myopia screening

Untuk meluncurkan program percontohan sistem tersebut, OGP, dengan bantuan pemerintah, akan menjangkau lebih dari 600.000 lansia di Singapura.

Melalui sistem janji temu, mereka sekarang dapat menerima vaksin pneumokokus yang didanai Community Health Assist Scheme (CHAS) di bawah National Adult Immunisation Schedule (NAIS).

Bagaimana aplikasi tersebut bekerja

Melalui pemindaian  QR, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas yang memenuhi syarat dapat mengakses aplikasi dan memesan janji untuk vaksinasi mereka.

“Mereka atau orang yang mereka cintai dapat memindai kode QR dan diarahkan ke situs web kami di mana mereka dapat dengan mudah mencari klinik CHAS GP terdekat,” kata Lew.

Klinik diundang untuk mendaftar di HAS selama peluncuran publiknya pada 14 Agustus 2022. Lew mengatakan aplikasi tersebut memungkinkan klinik untuk sepenuhnya mengelola ketersediaan slot janji temu dengan minimal administrasi.

Jika proyek percontohan berhasil, Lew mengatakan mereka akan meluncurkan sistem janji temu dari 150 klinik menjadi 300. “Namun kami berharap jika percontohan tersebut terbukti berhasil, kami ingin memperluasnya dengan menyertakan jenis vaksinasi lainnya,” dia menambahkan.

Persiapan

Salah satu klinik yang mendaftar untuk peluncuran perdana adalah klinik DoctorAnywhere yang dipimpin oleh Dr. Raymond Ong.

Sistem janji temu yang baru memungkinkan mereka untuk memberi tahu pemohon bahwa masih ada stok vaksin di tempat inokulasi, jelas Ong.

“[Aplikasi] membantu dokter dalam meyakinkan kami bahwa ada flow pasien yang masuk. [Ini memaksa mereka untuk berhati-hati bahwa mereka] harus menyediakan lebih banyak vaksin, mempersiapkan, dan menyediakan waktu untuk pasien,” katanya .

Ong mengatakan mereka juga bisa mengukur volume permintaan melalui sistem janji temu itu. “Saya pikir itu adalah sesuatu yang juga dapat ditangani oleh sebagian besar klinik, terutama sekarang karena kami memiliki semacam sistem yang memberi tahu kami tentang permintaan,” katanya.

DoctorAnywhere menawarkan National Adult Immunisation seperti influenza, pneumococcal conjugate, pneumococcal polysaccharide, tetanus, reduced diphtheria, acellular pertussis, human papillomavirus, Hepatitis B, campak, gondok dan rubella, serta varicella.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.

Pusat gigi nasional Singapura berada di garda terdepan layanan gigi digital

Teknologi pemindaian intraoralnya menggantikan metode pencetakan gigi tradisional.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.