US foreign aid cuts pressure health systems in emerging markets | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo from Envato

US foreign aid cuts pressure health systems in emerging markets

At least 38% of USAID funds have been cut compared to FY 2024-25.

Ongoing cuts in foreign funding from developed countries will increase pressure on health systems in emerging markets, negatively impacting emergency preparedness and the delivery of services and medical products, according to a BMI report.

The US, through agencies such as USAID, has historically been the largest donor for global health programmes, including efforts to combat HIV, malaria, and tuberculosis in low and middle-income countries.

“Since President Trump took office on 20 January, at least 38% of USAID funds have been cut compared to FY 2024-25 obligations, according to the Center For Global Development,” the report said.

Specifically, funding for HIV prevention and treatment has been reduced by 20%, whilst funds for malaria control have been cut by 36%.

Furthermore, programmes addressing reproductive, maternal, and child health have faced cuts exceeding 95%.

“We anticipate continued disruptions in the supply and procurement of healthcare products, including HIV antiretrovirals, pre-exposure prophylaxis, anti-malaria drugs, routine immunisations and diagnostic tests,” it added.

Follow the link for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.