Data privacy tops AI concerns amongst healthcare professionals in 7MM | Healthcare Asia Magazine
Photo from Envato

Data privacy tops AI concerns amongst healthcare professionals in 7MM

This reflects growing apprehensions about safeguarding patient information, according to an analyst.

Data privacy remains a top challenge for one-third (33%) of healthcare professionals across the seven major markets (7MM) when integrating AI into clinical practice, according to a GlobalData survey.

Sachin Gharat, Associate Project Manager, Pharma at GlobalData, stated that this reflects growing apprehensions about safeguarding patient information.

Workflow integration emerged as another critical factor, with 32% noting the importance of aligning AI tools with existing clinical practices to ensure seamless healthcare delivery.

“Effective integration requires AI tools to be user-friendly, interoperable with electronic health records (EHRs), and adaptable to diverse clinical settings,” Gharat said.

Physician and patient acceptance serve as additional considerations, whilst regulatory compliance (19%) and legal liability (22%) were seen as comparatively lesser concerns.

*7MM = US, UK, France, Italy, Germany, Spain, and Japan 

Follow the link for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.