Fortis Hospital Gurugram adopts gamma tech for brain tumour treatment | Healthcare Asia Magazine
, India
Photo from MART PRODUCTION on Pexels

Fortis Hospital Gurugram adopts gamma tech for brain tumour treatment

The system offers a non-invasive approach for shorter treatment and faster recovery time.

Fortis Hospital in Gurugram, India has adopted the Gamma Knife Esprit technology for non-invasive brain tumour treatment.

The new technology is set to treat tumours such as acoustic neuroma, brain metastases, craniopharyngiomas, meningiomas, and pituitary adenomas, as well as other neurological disorders including arteriovenous malformations (AVM).

According to Fortis, the new system utilises highly focused gamma-ray beams that converge at a specific point within the brain without damaging the healthy tissue surrounding it.

Moreover, the technology offers more precise procedures for shorter treatment durations, faster recovery times, and minimised side effects.

 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.

Tim Brain Attack Asian Hospital menangani stroke dengan tangkas

Pasien yang tiba dalam enam jam melewati jalur cepat.

SMCV mendorong stimulasi otak untuk membantu pasien stroke

Prosedur medis noninvasif dan tanpa rasa sakit ini meningkatkan pemulihan keterampilan motorik.

Kawasan Asia-Pasifik mendorong keberagaman dalam uji klinis

Rumah sakit harus menerapkan desain uji klinis yang inklusif untuk pengobatan yang lebih efektif, kata Medidata.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.