AI in clinical trials raises legal and ethical challenges | Healthcare Asia Magazine
Photo from Envato

AI in clinical trials raises legal and ethical challenges

These systems raise concerns about consent, data sourcing, and ethical standard compliance.

Artificial intelligence (AI) integration in clinical trials presents significant legal and ethical challenges amidst improved outcomes.

A GlobalData report said that these systems rely on large datasets from clinical trials, raising concerns about consent, data sourcing, and compliance with ethical standards.

Moreover, whilst consent forms outline data usage during trials, uncertainties persist about its reuse for AI applications afterwards.

Meanwhile, ethical issues further complicate such concerns, as the misuse of sensitive health data can diminish public trust in healthcare providers and AI technologies.

Measures such as defining data ownership, improving communication, and public education were identified as solutions to these challenges.

“These measures, coupled with risk-based regulations, pave the way for a secure, ethical, and progressive AI-driven healthcare landscape,” said Elia Garcia, Medical Analyst at GlobalData.

Follow the link for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.