Malaysia to roll out electronic medical record system in fight against counterfeit drugs | Healthcare Asia Magazine
, Malaysia

Malaysia to roll out electronic medical record system in fight against counterfeit drugs

Only 20% of hospitals currently have this capability.

Malaysia is raring to implement an electronic medical record system (EMR) in all hospitals to root out counterfeit drugs and solve other healthcare problems, health minister Dr. Dzulkefly Ahmad revealed.

Ahmad stated that the technology is currently available in just one in five Malaysian hospitals, adding that the Ministry of Health’s goal is to implement the system in all 145 hospitals within three years.

Speaking at the recently concluded HIMSS Eurasia Conference in Istanbul, Ahmad reflected on his goal of digitizing Malaysian healthcare.

“We need a hospital technology system that is end-to-end. I've realized that we need to think not just better, but differently. We need clear deliverables within a certain timeline. Of the 144 hospitals, only a small number have EMR in place. And it the number is even smaller for clinics,” he said.

“We cannot solve this problem a piecemeal manner. We must approach them methodologically,” he added.

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.