Teknologi wearable menjadi sahabat baru jantung anda | Healthcare Asia Magazine
, APAC
381 views
Photo from Envato

Teknologi wearable menjadi sahabat baru jantung anda

Sebuah klinik spesialis di Singapura menggunakan tambalan Holter untuk mengurangi pertemuan tatap muka.

Monitor jantung wearable diperkirakan akan menjadi terobosan besar, terutama di negara-negara seperti Singapura, di mana kekurangan tenaga kesehatan berdampak pada layanan perawatan jantung.

“Mereka dapat secara kontinu mengukur tekanan darah dan detak jantung, lalu mengirimkan data kembali ke sistem,” kata Chan Po Fun, konsultan kardiologi di Cardiac Care Partners, Mount Elizabeth Medical Centre, kepada Healthcare Asia. “Ini akan mengurangi kebutuhan perawat untuk secara manual mencatat tekanan darah selama pemeriksaan rutin.”

Pasar global untuk smartwatch dengan monitor kesehatan diproyeksikan tumbuh sebesar 11,3% per tahun, mencapai $100,8 miliar pada 2030 dari 2024, menurut laporan Research and Markets.

Chan mencatat bahwa di Cardiac Care Partners, mereka menggunakan tambalan Holter untuk mendeteksi kelainan jantung sedini mungkin. “Perangkat ini tidak memerlukan kabel listrik dan memungkinkan pasien bergerak bebas. Kebutuhan untuk pertemuan tatap muka pun berkurang.”

Laporan Philips 2024 Health Index menemukan bahwa 75% pemimpin di bidang kardiologi di seluruh dunia menganggap kekurangan tenaga kerja telah berdampak pada layanan pasien, mendorong pencarian solusi yang lebih canggih. Hal ini juga terjadi di kawasan Asia-Pasifik, di mana kekhawatiran utama adalah keterlambatan dalam perawatan, ujar Mark Burby, wakil presiden Health Systems Philips untuk kawasan tersebut melalui jawaban tertulis.

“[Para ahli jantung] semakin mengandalkan pemantauan pasien jarak jauh, perawatan virtual, AI, dan otomatisasi,” katanya.

Lebih lanjut, Burby mengatakan generative AI atau genAI dapat meningkatkan perawatan preventif untuk penyakit kardiovaskular. “Dengan menggabungkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dari GenAI dengan analitik prediktif dan rekam medis pasien, klinisi dapat mencapai prediksi penyakit yang lebih akurat.”

Ia menambahkan bahwa Singapura diperkirakan akan semakin banyak mengadopsi teknologi ini, dengan 89% pemimpin layanan kesehatan di negara tersebut telah berinvestasi atau berencana berinvestasi dalam GenAI dalam 12 bulan ke depan, angka yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata global sebesar 62%.

Burby menekankan bahwa lingkungan yang kondusif diperlukan untuk memastikan adopsi teknologi ini, termasuk peningkatan layanan kesehatan jantung dan memastikan aksesibilitasnya. “Kita perlu bersama-sama menciptakan peluang untuk mentransformasi cara perawatan diberikan dan dialami dengan lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Burby juga mengatakan Philips telah bermitra dengan SingHealth, grup layanan kesehatan publik terbesar di Singapura, dalam proyek elektrokardiogram (ECG) untuk memudahkan tenaga kesehatan mengakses data ECG pasien di seluruh jaringannya. “Ini meningkatkan alur kerja dan memperbaiki layanan perawatan bagi pasien penyakit kardiovaskular.”

Chan mengatakan bahwa penyedia layanan kesehatan dan ahli teknologi harus bekerja sama untuk menyederhanakan proses perawatan jantung. “Segala sesuatu yang bisa diotomatisasi harus diotomatisasi,” katanya. “Ini akan membebaskan tenaga kerja untuk fokus pada tugas-tugas yang belum dapat dilakukan oleh mesin.”

“Di sektor layanan kesehatan, kami selalu mencari cara untuk mengurangi beban kerja atau meningkatkan kapasitas setiap anggota tim,” tambahnya.

Follow the link s for more news on

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.

The Medical City berupaya memperluas akses terhadap transplantasi hati

Manila memiliki volume transplantasi yang rendah akibat biaya tinggi.

The Medical City menjajaki ekspansi di luar Metro Manila

Ekspansi internasional bukan prioritas saat ini, menurut CEO.

Tan Tock Seng Hospital menawarkan pengobatan sleep apnoea yang terintegrasi

Rumah sakit di Singapura ini menggabungkan keahlian dari spesialis THT, psikiatri, dan penyakit pernapasan.

Thomson Medical akan membuka pusat fertilitas kedua

Operator rumah sakit yang berbasis di Singapura itu  telah meningkatkan fasilitasnya untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Teknologi wearable menjadi sahabat baru jantung anda

Sebuah klinik spesialis di Singapura menggunakan tambalan Holter untuk mengurangi pertemuan tatap muka.