India’s pharma industry to face ongoing scrutiny over quality issues | Healthcare Asia Magazine
, India
Photo from Envato

India’s pharma industry to face ongoing scrutiny over quality issues

A recent FDA announcement presents risks for the country’s sector.

India's domestic pharmaceutical industry will continue to experience increased scrutiny amidst persistent quality control issues across domestic manufacturers, according to a BMI report.

The US Food and Drug Administration (FDA) announced on 6 May plans to increase unannounced inspections at foreign manufacturing facilities producing medical products for the US market.

“The recent FDA announcement will present risks for India's pharmaceutical export sector, which is a major supplier of generic drugs and APIs to the US,” the report said.

“For example, in February, India-based Orchid Pharma received seven observations after an unexpected US FDA inspection at its active pharmaceutical ingredient (API) facility,” it added.

Meanwhile, drugs manufactured by Sun Pharmaceuticals and Zydus Lifesciences were recalled due to impurity and dissolution problems between February and April.

The increased scrutiny will not only have potential implications on the approval rate of drugs sourced from the country but will also impact medicine sales for major drugmakers if facilities are sanctioned.

Follow the link s for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.