Global nocturia market to reach $8.5b by 2034 | Healthcare Asia Magazine
Photo from Envato

Global nocturia market to reach $8.5b by 2034

Its growth is attributed to an ageing population and a rise in chronic diseases.

The global market for nocturia, a condition characterised by frequent nighttime urination, is projected to reach $8.5b by 2034 at a compound annual growth rate of 8%, said Transparency Market Research.

The sector’s expansion is attributed to an ageing population, a rise in chronic diseases like diabetes and hypertension,

Furthermore, developments in diagnostic tools and treatment options, including anticholinergic drugs, desmopressin, and behavioural therapies, are driving demand.

Meanwhile, increasing awareness of urinary health and the availability of treatment options are further fueling the market’s growth.

“Healthcare providers are focusing on early diagnosis and personalised treatment plans,” the report said.

Follow the link for more news on

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Hong Kong mencari solusi atas kurangnya perawat

Kota ini harus meningkatkan kondisi kerja dan menawarkan gaji yang lebih baik bagi perawat.

Rawat jalan mengurangi tekanan pada rumah sakit di Singapura

Rawat inap lebih mahal karena adanya biaya kamar, perawatan, dan biaya lainnya.

Tantangan di panti jompo Singapura masih berlanjut

Layanan mereka bersifat rutin dan tidak dipersonalisasi, terutama karena keterbatasan sumber daya.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.