AI to accelerate drug discovery and development timelines | Healthcare Asia Magazine
, APAC
162 views
Photo from Envato

AI to accelerate drug discovery and development timelines

Over 3,000 drugs have been developed or repurposed using AI.

Digital transformation, particularly through AI, is anticipated to streamline drug discovery and development processes, enhancing efficiency and accelerating innovation.

A GlobalData survey revealed that a majority (82%) of pharmaceutical professionals believe digital transformation could significantly or moderately shorten development timelines.

This facilitates faster identification of potential drug candidates and the optimisation of clinical trial processes, said Urte Jakimaviciute, Senior Director of Market Research and Strategic Intelligence at GlobalData.

Meanwhile, over 3,000 drugs have been developed or repurposed using AI, most of which are still in the discovery or preclinical stages.

“The fact that most AI-driven drugs are in early stages suggests that more companies are increasingly turning to AI to explore and expand their drug pipelines,” Jakimaviciute added.

Follow the link s for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.