Weight management demand in India climbs after 3% rise in obesity cases | Healthcare Asia Magazine
, India
181 views
Photo by Frank Holleman from Unsplash

Weight management demand in India climbs after 3% rise in obesity cases

Meanwhile, China has a growth rate of 0.12% for obesity cases.

Demand has heightened for awareness of weight management and fulfilment of obesity intervention in India after the projected rising cases of obesity, a report said.

According to GlobalData's Pharmaceutical Intelligence Center, obesity cases in India are estimated to rise from 27,295 in 2021 to 34,273 in 2031, making it the highest among the major markets in the Asia-Pacific (APAC) region.

While China has an annual growth rate (AGR) of 0.12%, India has a 2.56% AGR, representing a 21-fold growth within the market, compared to China's between 2021 and 2031.

With the adoption of modernised lifestyles, disorders and weight problems have become a more prominent health challenge in India, affecting diverse demographics.

ALSO READ: Singapore enrolls 700,000 residents under Healthier SG

As a result, obesity medications have become increasingly popular, with Abbott’s Leptos (sibutramine hydrochloride) as the only approved anti-obesity medication in India seeing more exposure and Eli Lilly’s Zepbound (tirzepatide) and Novo Nordisk’s Wegovy (semaglutide injection) entering the market by 2025 and 2026, respectively. Additionally, the popular therapies Wegovy and Zepbound are projected to see a successful launch in the country.

“The introduction of the novel weight loss drugs will gain momentum in India and holds great significance, as it broadens the treatment options for obese patients who have access to limited approved therapies, offering hope to improve their health and well-being,” Srija Chilamula, Pharma Analyst at GlobalData, said.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.

Tim Brain Attack Asian Hospital menangani stroke dengan tangkas

Pasien yang tiba dalam enam jam melewati jalur cepat.

SMCV mendorong stimulasi otak untuk membantu pasien stroke

Prosedur medis noninvasif dan tanpa rasa sakit ini meningkatkan pemulihan keterampilan motorik.

Kawasan Asia-Pasifik mendorong keberagaman dalam uji klinis

Rumah sakit harus menerapkan desain uji klinis yang inklusif untuk pengobatan yang lebih efektif, kata Medidata.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.