Investors to be highly selective on health digital startups in 2024 | Healthcare Asia Magazine
, APAC

Investors to be highly selective on health digital startups in 2024

This is due to their concerns about profitability.

Digital health investment will be under scrutiny as investors start to become selective with digital health startups next year due to their concerns about profitable business models, insights from Economist Intelligence showed.

“The COVID-19 pandemic brought a boom in health-tech investment. However, with promising ventures such as Health IQ (US), Babylon Health (UK) and Pear Therapeutics (US) filing for bankruptcy in 2023, venture capital funding has been drying up,” read the report, citing an example of cautious investors.

Meanwhile, digital healthcare will develop along with regulatory frameworks, which will push markets to frame better laws for health data to protect patients’ sensitive information. 

“For example, Germany aims to have a fully accessible personal health record for everyone in the country by the end of next year,” read the report.

With AI used for healthcare tasks ranging from drug discovery and clinical trials to health consultations, its adoption is seen to increase in 2024. 
 

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.