Indian government, university to work on tech-enabled medical datasets | Healthcare Asia Magazine
, India
Photo from Indian Institute of Science.

Indian government, university to work on tech-enabled medical datasets

It seeks to help make medical data available to a broader community.

The Indian Council of Medical Research (ICMR) has expressed plans to collaborate with the Indian Institute of Science (IISc) on a national initiative towards the creation of medical datasets representing India’s diversity, the university said in a press release.

In a memorandum of understanding, ICMR and IISc plan to develop a technology-enabled hubs-and-spokes system for collecting and curating data through institutions across the country, the university said.

AI & Robotics Technology Park (ARTPARK), a not-for-profit foundation promoted by IISc, will serve as the initiative’s partner for technology development and programme management.

READ MORE: More awareness needed over stroke’s disease burden in India: report

By leveraging premier medical institutions as hubs and bringing together experts from both medicine and data science, the team driving this initiative seeks to help standardise data collection from many “spoke” institutions.

It will also help curate that data and aim to make them available, in accordance with applicable policies and laws, to the broader community of researchers and innovators, IISc said.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.

Tim Brain Attack Asian Hospital menangani stroke dengan tangkas

Pasien yang tiba dalam enam jam melewati jalur cepat.

SMCV mendorong stimulasi otak untuk membantu pasien stroke

Prosedur medis noninvasif dan tanpa rasa sakit ini meningkatkan pemulihan keterampilan motorik.

Kawasan Asia-Pasifik mendorong keberagaman dalam uji klinis

Rumah sakit harus menerapkan desain uji klinis yang inklusif untuk pengobatan yang lebih efektif, kata Medidata.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.