WHO agreement to strengthen global health preparedness : report | Healthcare Asia Magazine
Photo from Envato

WHO agreement to strengthen global health preparedness : report

The agreement seeks to improve vaccine distribution and knowledge sharing.

The World Health Organization’s (WHO) draft Pandemic Agreement is expected to strengthen global health preparedness. However, challenges will remain, according to a BMI report.

The agreement seeks to improve vaccine distribution and knowledge sharing, particularly benefiting low- and middle-income countries in managing future pandemics.

One notable element of the agreement is Article 12, the WHO Pathogen Access and Benefit-Sharing System.

“This system aims to ensure faster data exchange, including pathogen information, to help expedite drug development during disease outbreaks,” BMI said.

However, whilst the agreement is legally binding, its effectiveness could be hindered by enforcement challenges, particularly in areas like technology sharing.

“Neither the WHO nor the United Nations has enforcement authority over the treaty, with the agreement specifically affirming national sovereignty in public health matters,” it added.

Notably, the absence of the US during negotiations and cuts to aid financing poses significant risks to the agreement’s success in strengthening pandemic preparedness efforts globally.

Follow the link for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.