India’s biotech ambitions face talent and IP challenges | Healthcare Asia Magazine
, India
Photo from Envato

India’s biotech ambitions face talent and IP challenges

These concerns may lead to a struggle to attract leading drugmakers.

India’s aims to advance its biotechnology sector are at risk due to a weak intellectual property (IP) framework and a significant gap in domestic expertise, according to BMI.

The country’s focus on generic small molecules has left it with limited expertise in advanced biologics, resulting in a talent shortfall due to the specialised skills and research capacity required for their development.

This potentially leads to a struggle in attracting drugmakers to develop advanced biologics, restricting partnerships to manufacturing simpler biologics instead.

Meanwhile, India’s IP framework has drawn criticism for not meeting international standards despite recent efforts to improve.

“The Pharmaceutical Research and Manufacturers of America trade association has recommended placing India on the Priority Watch List of the 2024 Special 301 Report, reflecting ongoing concerns from leading multinational drugmakers,” the report said.

Follow the link s for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.