Pandemic Fund allocates $418m in grants to boost pandemic preparedness | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo from Envato

Pandemic Fund allocates $418m in grants to boost pandemic preparedness

This follows an earlier approval of $128.89m for five fast-tracked projects.

The Pandemic Fund’s Governing Board has approved $418m in grants as part of its second funding round to enhance pandemic preparedness and response capabilities in 40 countries across six regions.

The new grants will provide investments aimed towards disease surveillance, early warning systems, laboratory upgrades, and health workforce development.

This latest allocation follows an earlier approval of $128.89m directed towards five fast-tracked projects supporting 10 countries affected by the mpox Public Health Emergency of International Concern, bringing the total funding under this round to $547m.

Over half of the funds are allocated to sub-Saharan Africa, the region with the highest demand for the grants. Furthermore, more than 74% of the funded projects will benefit low- and lower-middle-income countries.

 

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.