IMF, WBG, and WHO collaborate on pandemic preparedness | Healthcare Asia Magazine
Photo from Envato

IMF, WBG, and WHO collaborate on pandemic preparedness

The partnership will operate within each institution's mandates and policies.

The International Monetary Fund (IMF), World Bank Group (WBG), and World Health Organization (WHO) have reached an agreement on broad principles for collaboration to enhance pandemic preparedness. 

The partnership will operate within each institution's mandates to strengthen effective policy, institutional, and public financial management reforms supported by the IMF’s Resilience and Sustainability Facility (RSF).

The WHO and WBG will lead health-related development policies and, along with other multilateral development banks and “The Pandemic Fund”, will oversee specific project investments for pandemic preparedness.

Meanwhile, the RSF will concentrate on macro-critical policy reforms, such as enhancing the readiness of finance and health systems to respond to future health emergencies.

 

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.