World Bank approves $110m loan for accessible healthcare in Armenia | Healthcare Asia Magazine
, Middle East
Photo from Envato

World Bank approves $110m loan for accessible healthcare in Armenia

The funding will support mandatory health insurance and an external reference pricing mechanism.

The World Bank has approved a loan of approximately $110m (EUR102m) for Armenia’s Enabling Universal Health Coverage Programme to improve primary healthcare, ensure accessible services, and increase government spending efficiency.

“Armenia’s high private health care costs are an outlier in the world with adverse effects on the quality of services provided to citizens. Ongoing reforms intend to create better financial and regulatory incentives for the provision of quality healthcare,” Carolin Geginat, World Bank Country Manager for Armenia, said. 

The approved operation will utilise a Programme-for-Results (PforR) financing instrument, which links the disbursement of funds directly to the achievement of specific program results.

Moreover, it will support health reforms including the introduction of mandatory health insurance and the adoption of an external reference pricing mechanism. 

“The broader reform has the potential for fundamentally altering the disease patterns within the Armenian population and making health care more affordable for the population,” Geginat added.

 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Hong Kong mencari solusi atas kurangnya perawat

Kota ini harus meningkatkan kondisi kerja dan menawarkan gaji yang lebih baik bagi perawat.

Rawat jalan mengurangi tekanan pada rumah sakit di Singapura

Rawat inap lebih mahal karena adanya biaya kamar, perawatan, dan biaya lainnya.

Tantangan di panti jompo Singapura masih berlanjut

Layanan mereka bersifat rutin dan tidak dipersonalisasi, terutama karena keterbatasan sumber daya.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.