Japan’s Juntendo Hospital develops technology for preventing patient falls | Healthcare Asia Magazine
, Japan
Photo from shutterstock

Japan’s Juntendo Hospital develops technology for preventing patient falls

The tech was evaluated using data from about 70,000 of the hospital’s outpatients.

Japan’s Juntendo University Hospital, in partnership with Fujifilm Corporation, has developed a technology that utilises artificial intelligence (AI) in predicting outpatient fall risks.

The technology's accuracy was evaluated using data from approximately 70,000 outpatients at the hospital.

According to Juntendo Hospital, the technology was developed by generating more than 500 types of features believed to be highly correlated with fall risks based on data collected in CITA Clinical Finder, Fujifilm’s integrated medical support platform.

Moreover, the platform is linked to the hospital’s various systems, including electronic medical records, and the departments for radiology and endoscopy.

Meanwhile, both partners aim to continue with verifying the technology’s effectiveness for early practical application.

 

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.