Singapore contributes $17.7m to WHO’s inaugural investment round | Healthcare Asia Magazine
, Singapore
Photo from Mikhail Nilov on Pexels

Singapore contributes $17.7m to WHO’s inaugural investment round

The Ministry of Health emphasises prioritising health emergency preparedness.

Singapore has announced its grant of $17.7m (S$24m) to the World Health Organisation’s (WHO) newly launched investment round.

The contribution was made in support of the WHO’s 14th general programme of work over the next four years from 2025 to 2028.

According to the Ministry of Health, Singapore will prioritise improving protection from health emergencies.

“Our contribution would like to prioritise strengthening the core capacities of countries, especially developing countries, to raise health emergency preparedness, tackle antimicrobial resistance, increase global vaccine coverage, especially for the at-risk groups,” Minister for Health Mr Ong Ye Kung, said.

“While Singapore is a small country, we always do what we can to support multilateral institutions, including the WHO, and to strengthen frameworks such as the internal health regulations (IHR),” Ong added.

S$1 = $0.74

 

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.