India’s Amrita Hospital adopts robotic system for enhanced rehabilitation | Healthcare Asia Magazine
, India
Photo from Alejandro Luengo on Unsplash

India’s Amrita Hospital adopts robotic system for enhanced rehabilitation

The system utilises AI to facilitate progress in walking.

Amrita Hospital in Kochi, India has adopted the robotic gait trainer system for individuals undergoing rehabilitation from brain and spinal injuries.

According to the hospital, the device would train patients in recovery to walk longer with less dependence.

The system, developed by Gen Robotics, utilises artificial intelligence (AI) to facilitate progress in walking whilst ensuring patient safety.

ALSO READ: India spurs healthcare digitalisation with Ayushman Bharat Digital Mission

Moreover, the technology features a virtual reality component, creating dynamic environments resembling everyday scenarios such as walking and social activity engagement.

The system was inaugurated by P. Rajeev, Minister for Industries, Law and Coir, and was witnessed by Amrita Hospitals’ group medical director, Prem Nair and the various department heads of the hospital.

 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.

Tim Brain Attack Asian Hospital menangani stroke dengan tangkas

Pasien yang tiba dalam enam jam melewati jalur cepat.

SMCV mendorong stimulasi otak untuk membantu pasien stroke

Prosedur medis noninvasif dan tanpa rasa sakit ini meningkatkan pemulihan keterampilan motorik.

Kawasan Asia-Pasifik mendorong keberagaman dalam uji klinis

Rumah sakit harus menerapkan desain uji klinis yang inklusif untuk pengobatan yang lebih efektif, kata Medidata.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.