RSSDI and Koita Foundation launch centre for digital diabetology in India | Healthcare Asia Magazine
, India
Photo from Towfiqu barbhuiya on Unsplash

RSSDI and Koita Foundation launch centre for digital diabetology in India

Digital programmes for diabetes will be executed by the centre's healthcare technology team .

The Research Society for the Study of Diabetes in India (RSSDI) and the Koita Foundation have partnered to set up a new centre focused on digital diabetology.

The RSSDI–Koita Centre for Digital Diabetology will establish a healthcare technology team focused on defining and executing national digital programmes in diabetes management and research.

In addition, the centre aims to utilise digital technology in improving diabetes treatment workflows and patient experience, whilst improving healthcare access to non-urban or rural areas.

ALSO READ: Fortis unveils tertiary care facility in Bengaluru, India

“RSSDI–KCDD initiatives are closely tied with the government of India's focus on driving Digital Health adoption, including the Ayushman Bharat Digital Mission.” Rizwan Koita, co-founder and director of Koita Foundation, said.

A memorandum of understanding (MoU) was signed between the partners on 13 April at the RSSDI Annual Research Retreat in Jaipur, India.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

SMCV mendorong stimulasi otak untuk membantu pasien stroke

Prosedur medis noninvasif dan tanpa rasa sakit ini meningkatkan pemulihan keterampilan motorik.

Kawasan Asia-Pasifik mendorong keberagaman dalam uji klinis

Rumah sakit harus menerapkan desain uji klinis yang inklusif untuk pengobatan yang lebih efektif, kata Medidata.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.

Bali International Hospital dan HK Asia Medical mendirikan pusat jantung baru

Fasilitas ini akan menawarkan diagnostik, operasi invasif minimal, dan perawatan pasca operasi.

Pasar pencitraan medis Indonesia diproyeksikan tumbuh 6,12% CAGR hingga 2030

Salah satu pendorong utama adalah peningkatan inisiatif yang dipimpin pemerintah.

Rumah Sakit Pusat Kamboja beralih ke adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan jantung

Salah satu teknologi kunci mereka adalah mesin ECMO untuk mendukung hidup yang berkepanjangan dalam kondisi kritis.

Ekspor farmasi Indonesia diperkirakan tumbuh 7,7% CAGR hingga 2028

Berkat upaya pemerintah dan aturan investasi baru untuk meningkatkan produksi domestik.

Jepang dan Indonesia tandatangani MoU untuk pelatihan perawat dan pekerja perawatan

Kemitraan ini bertujuan membimbing tenaga kesehatan Indonesia agar memenuhi standar tenaga kerja profesional Jepang.