Singapore digital health startup Gmedes launches delivery app for routine medications | Healthcare Asia Magazine
, Singapore

Singapore digital health startup Gmedes launches delivery app for routine medications

The G-MEDS app will allow same or next day delivery of medicines.

Singaporean digital health startup Gmedes launched its clinic app service, G-MEDS, announced in a press release. The app enables private and specialist doctors to electronically prescribe, bill, dispense and deliver routine medication from clinics directly to the homes of patients.

The app targets convenience issues of patients and caregivers in obtaining prescription refills within long-term medication treatments. The delivery service of the app will run from Monday to Saturday, allowing for same or next day delivery.

Via the G-MEDS app, clinics will also gain access to a broad on-demand stock of locally approved medications as well as over-the-counter drugs and supplements.

The G-MEDS app is currently available via integration with two of Singapore’s leading clinic management systems, Clinic Assist and Plato. 

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.