India greenlights 50% price hike for 21 drug formulations | Healthcare Asia Magazine
, India

India greenlights 50% price hike for 21 drug formulations

Many drug manufacturers were on the brink of product discontinuation due to rising operating costs.

India’s National Pharmaceutical Pricing Authority (NPPA) has announced on 13 December that it has approved a one-time 50% upward revision in the ceiling prices of 21 formulations, according to apress release.

The drug price regulatory has been receiving applications from manufacturers regarding upward price revisions for the last two years, citing that drug production and marketing are growing less feasible due to increasing API and production costs as well as rise in exchange rates.

The drugs in the approved list all function as a first line of treatment, such as the anti-tuberculosis BCG Vaccine, antibiotic Benzathine benzylpenicillin, and Malaria medication Chloroquine.

The mandate to expand the ceiling price is to ensure that the essential drugs remain available to the general public, said NPPA.  

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.