India-based drugmakers urged to improve standards amidst quality scrutiny | Healthcare Asia Magazine
, India
110 views
Photo from Envato

India-based drugmakers urged to improve standards amidst quality scrutiny

This follows cases of drug toxicity, resulting in fatalities in Central Asia, North America, and Africa.

India’s pharmaceutical sector is grappling with quality control issues that may affect the approval rate of new drugs. Drugmakers are urged to improve manufacturing standards to maintain the country’s position in the market, said BMI.

On September 20, India’s Department of Pharmaceuticals (DoP) announced plans to double financial incentives for drug manufacturers upgrading their facilities to approximately $200,000 (₹20m).

The announcement follows cases of drug toxicity related to Indian-manufactured medicines, resulting in fatalities in Central Asia, North America, and Africa.

In 2023, the US Food and Drug Administration (FDA) conducted over 200 inspections of Indian drug manufacturing facilities and announced plans to increase inspections last February.

Despite these challenges, the country is expected to remain a key player in the generic drug market and the primary supplier of generics to the U.S.

Last August, the FDA approved a total of 66 abbreviated new drug applications, with India accounting for 45 of those approvals.

₹1 = $0.012

 

Follow the link s for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.