KFSHRC develops diagnosis protocol for infectious diseases | Healthcare Asia Magazine
, Saudi Arabia
Photo from Envato

KFSHRC develops diagnosis protocol for infectious diseases

One of its key features is the use of second and third-generation sequencing.

Saudi Arabia’s King Faisal Specialist Hospital & Research Centre (KFSHRC) has developed a metagenomic protocol that involves genetic analysis of microbial DNA to diagnose infectious diseases.

The protocol utilises second and third-generation sequencing technologies and has been applied to over 100 patients whose infections could not be identified through traditional microbiology methods.

Of these cases, half (50%) exhibited antibiotic resistance, offering critical data for more effective treatment strategies.

According to the hospital, the protocol is capable of providing results within 24 hours and can identify viruses, fungi, or bacteria to facilitate targeted treatment based on the pathogen’s characteristics and the patient’s genetic makeup.

Follow the link s for more news on

EMC Healthcare dan InterSystems akan meluncurkan sistem rekam medis elektronik canggih di Indonesia

Sistem ini dilengkapi dengan dokumentasi otomatis dan kode berbasis AI.

Rumah sakit swasta di Filipina diminta berhati-hati akan pengeluaran

Klaim layanan kesehatan di negara ini diperkirakan meningkat 21% tahun ini.

KTPH melacak pasien dan peralatan secara real-time

Rumah sakit milik negara Singapura ini juga berencana menggunakan gelang RFID pasif untuk melacak lokasi pasien.

Sistem otomatis mengangkut instrumen bedah di Singapura

Sistem ini mengirimkan instrumen siap pakai langsung ke meja operasi.

Island Hospital menggunakan rehabilitasi berbasis data untuk mempercepat pemulihan

Teknologi ini menyesuaikan latihan pasien dan memberikan feedback secara real-time.

Rumah Sakit didesak menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan perempuan

Investasi yang lebih baik dalam kesehatan perempuan dapat meningkatkan perekonomian global sebesar USD 1 triliun per tahun pada 2040.

NUHCS melatih lebih banyak ahli bedah untuk implantasi katup jantung yang kurang invasif

TAVI menargetkan kondisi yang sering dimulai dengan murmur jantung.