Surgical devices market to exceed $20b in 2033 | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo by Myriam Zilles from Unsplash

Surgical devices market to exceed $20b in 2033

Surgical energy instruments will see a 7.1% annual growth rate.

The surgical energy instruments market is projected to post a compound annual growth rate (CAGR) of 7.1%, increasing from $10.2b in 2023 to $20.2b in 2033 due to the rise in prevalence of chronic diseases and surging demand for invasive procedures.

In a report, GlobalData said innovations such as thermal ablation devices, electrosurgical generators, RF microneedling devices, laparoscopic instruments, and hyperthermia medical devices are becoming prominent in the market.

ALSO READ: India's healthcare innovation market poised to double by 2028

In addition, radiofrequency (RF) generators with monopolar and bipolar devices will drive the surgical energy market. Advanced surgical energy devices have seen increased adoption of traditional surgical techniques, such as reduced bleeding, shorter procedure times, and improved precision. Expertise included gynaecology, urology, oncology, and cardiovascular.

“The latest developments in surgical energy devices have focused on improving ergonomics, enhancing cutting and coagulation capabilities, and addressing the risks associated with energy-related smoke,” Tina Deng, MSc, Principal Medical Devices Analyst at GlobalData, said.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Hong Kong mencari solusi atas kurangnya perawat

Kota ini harus meningkatkan kondisi kerja dan menawarkan gaji yang lebih baik bagi perawat.

Rawat jalan mengurangi tekanan pada rumah sakit di Singapura

Rawat inap lebih mahal karena adanya biaya kamar, perawatan, dan biaya lainnya.

Tantangan di panti jompo Singapura masih berlanjut

Layanan mereka bersifat rutin dan tidak dipersonalisasi, terutama karena keterbatasan sumber daya.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.