Indian telehealth startup MFine bags $16m in funding round | Healthcare Asia Magazine
, India

Indian telehealth startup MFine bags $16m in funding round

The funds will be partly used towards tripling its investment in AI.

India-based digital health startup MFine has raised $16m in a new funding round led by Heritas Capital with participation from Singapore-based family office of Y'S Investment, according to a press release.

Existing MFine investors, including SBI Investment, SBI Ven Capital, BEENEXT and Alteria Capital, have also followed-on in the round.

MFine plans to deploy the funds towards tripling its investments in AI, mobile engineering and device integration, as well as towards expanding its hospital network across the country and scaling up its delivery of medicines, preventive health screenings, and diagnostic tests.

The company will also initiate Series C fund raising in the coming months.

With over 4,000 doctors including some of India's top doctors from 600 reputed hospitals covering 35 specialties on the platform, MFine provides users with on-demand access to medical care. Since the pandemic, more than one million users have used MFine's platform.
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.

Tim Brain Attack Asian Hospital menangani stroke dengan tangkas

Pasien yang tiba dalam enam jam melewati jalur cepat.

SMCV mendorong stimulasi otak untuk membantu pasien stroke

Prosedur medis noninvasif dan tanpa rasa sakit ini meningkatkan pemulihan keterampilan motorik.

Kawasan Asia-Pasifik mendorong keberagaman dalam uji klinis

Rumah sakit harus menerapkan desain uji klinis yang inklusif untuk pengobatan yang lebih efektif, kata Medidata.

KFSHRC Saudi bertumpu pada inovasi untuk mentransformasi layanan kesehatan

Rumah sakit ini mempercepat adopsi teknologi baru untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin global di bidang kedokteran.

Angkor Hospital merencanakan pusat trauma untuk anak-anak

Fasilitas ini akan memiliki ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal bedah.