Global respiratory diagnostics market to be valued at $9.8b by 2030 | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo from Envato

Global respiratory diagnostics market to be valued at $9.8b by 2030

Its growth is fuelled by an increase in diseases, such as asthma, COPD, and lung infections.

The global market for respiratory diagnostics, valued at $7.2b in 2023, is projected to reach $9.8b by 2030 at a compound annual growth rate (CAGR) of 4.5%, according to Research and Markets.

The sector’s expansion is attributed to the growing demand for accurate diagnostic tools due to an increase in respiratory diseases such as asthma, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), and lung infections.

Meanwhile, advancements in imaging technologies, including high-resolution computed tomography (HRCT) and magnetic resonance imaging (MRI), are driving market growth by enhancing disease detection.

This progress also includes portable point-of-care devices that enhance accessibility and ease of testing and molecular diagnostics developments for improved detection of specific pathogens and genetic markers.

“The ongoing impact of the COVID-19 pandemic has highlighted the critical need for effective respiratory diagnostics, driving further investment and innovation in this field,” the report said

Follow the link s for more news on

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Hong Kong mencari solusi atas kurangnya perawat

Kota ini harus meningkatkan kondisi kerja dan menawarkan gaji yang lebih baik bagi perawat.

Rawat jalan mengurangi tekanan pada rumah sakit di Singapura

Rawat inap lebih mahal karena adanya biaya kamar, perawatan, dan biaya lainnya.

Tantangan di panti jompo Singapura masih berlanjut

Layanan mereka bersifat rutin dan tidak dipersonalisasi, terutama karena keterbatasan sumber daya.

Rekam medis elektronik dengan AI semakin menjanjikan

Namun, teknologi ini juga berisiko terhadap serangan backdoor, posioning data, dan akses tidak sah.

Asia Tenggara masih kekurangan platform kesehatan terpadu

Ketiadaan ekosistem tunggal merugikan pasien.

Spine AI oleh NUH mempercepat deteksi masalah tulang belakang

Rumah sakit di Singapura itu memperkirakan lonjakan volume pemindaian seiring populasi yang menua.